Oleh Muh Zuhri-Guru SMA Negeri 2 Boyolali
Nomor HP: 081326446361
A. Pengertian Pembelajaran Berbasis Aktivitas Siswa
Pembelajaran Berbasis Aktivitas adalah strategi pembelajaran dengan pendekatan/paradigma induktif yang berorientasi pada murid yang dilakukan melalui penggunaan model dan metode pembelajaran tertentu (Prof. Dr. Supardi-Ketua Pengurus Besar PGRI).
Untuk mengukur atau menilai apakah pembelajaran sudah berorientasi pada aktivitas siswa atau belum dapat dilihat pada perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian atau evaluasi pembelajarannya.
B. Kadar Pembelajaran yang Berorientasi pada Aktivitas Siswa
1. Kadar pembelajaran yang berorientasi pada aktivitas siswa dilihat dari proses perencanaan
a. Adanya keterlibatan siswa dalam merumuskan tujuan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan serta pengalaman dan motivasi yang dimiliki sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kegiatan pembelajaran.
b. Adanya keterlibatan siswa dalam menyusun rancangan pembelajaran.
c. Adanya keterlibatan siswa dalam menentukan dan memilih sumber belajar yang diperlukan.
d. Adanya keterlibatan siswa dalam menentukan dan mengadakan media pembelajaran yang akan digunakan.
2. Kadar pembelajaran yang berorientasi pada aktivitas siswa dilihat dari proses pembelajaran
a. Adanya keterlibatan siswa baik secara fisik, mental, emosional maupun intelektual dalam setiap proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari tingginya perhatian dan motivasi siswa untuk menyelesaikan setiap tugas yang diberikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
b. Siswa belajar secara langsung (experiential learning). Dalam proses pembelajaran secara langsung, konsep dan prinsip diberikan melalui pengalaman nyata seperti meraba, merasakan, mengoperasikan dan sebagainya.
c. Adanya keinginan siswa untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif.
d. Keterlibatan siswa dalam mencari dan memanfaatkan sumber belajar yang tersedia yang dianggap relevan dengan tujuan pembelajaran.
e. Adanya keterlibatan siswa dalam melakukan prakarsa seperti menjawab dan mengajukan pertanyaan,berusaha memecahkan masalah selama pembelajaran berlangsung.
f. Terjadinya interaksi multi arah, baik antara siswa dengan siswa, antara guru dan siswa.
3. Kadar pembelajaran yang berorientasi pada aktivitas siswa ditinjau dari kegiatan evaluasi pembelajaran
a. Adanya keteribatan siswa untuk mengevaluasi sendiri hasil pembelajaran yang telah dilakukannya.
b. Keterlibatan siswa secara mandiri untuk melaksanakan kegiatan semacam tes dan tugas-tugas tertentu.
c. Kemauan siswa untuk menyusun laporan baik tertulis maupun secara lisan berkenaan hasil belajar yang diperolehnya.
Rujukan (http://www.smpn1badegan.sch.id/index.php?id=artikel&kode=30)